K.D 1.2 : Menguraikan
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
1.
Pengertian Nilai
Nilai adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa
yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori, sehingga bermakna
secara fungsional. Di pengertian nilai dari nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
Negara dan ideologi Negara, nilai difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan,
dan menentukan kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan standar perilaku.
2.
Nilai-Nilai
Pancasila
a.
Sebagai
dasar Negara
Nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan pengambilan keputusan
para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintah harus selalu berpedoman pada
Pancasila . Pancasila sebagai sumber nilai menunjukan identitas bangsa
Indonesia yang memiliki nilai- nilai kemanusian yang luhur , hal ini menandakan
bahwa dengan Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan ,
penindasan , dan kekerasan antara satu sama lain.
Nilai
Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum yang aspiratif . Pancasila
menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum yang berkedudukan
sebagai peraturan yang paling mendasar di Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Pancasila menjadi sumber dari tata tertib di Indonesia , Pancasila menentukan
isi dan bentuk peraturan perundangan di Indonesia , dan Pancasila sebagai sumber
hukum dasar nasional . Sebagai sumber atau dasar hukum, Pancasila juga mewarnai
penegakan hukum di Indonesia
b.
Sebagai
Ideologi Negara
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan
nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan keadilan. Ini
merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan.
Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, maksudnya sumber acuan dalam
bertingkah laku dan bertindak dalam menentukan dan menyusun tata aturan hidup
berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila harus menjiwai setiap tindakan
dan perilaku warga negara dan pemerintah. Nilai-nilai tersebut diantaranya:
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a) percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agama dan kepercayaannya
b) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk
agama
c) Saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah
d) Tidak memaksakan suatu agama
kepada orang lain
2) Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
a) Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat
(kedudukan manusia), dan martabat manusia (harga diri) sebagai mahluk Tuhan
Yang Maha Esa
b) Saling mencintai sesama manusia
c) Tidak semena-mena terhadap orang
lain
d) Gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan
e) Berani membela kebenaran dan
keadilan
f) Menjungjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaaan
g) Hormat mengormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
3) Persatuan Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Persatuan Indonesia,
diantaranya:
a)
menempatkan persatuan, kesauan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c) Cinta
tanah air dan bangsa
d) Bangga
sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e) Dalam
masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat mengembangkan pergaulan
yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
a) Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat
kepada orang lain.
b) Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama
dalam mengambil keputusan
c) Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan
dengan cara lainnya harus diliputi oleh semangat kekeluargaan
d) Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan
dengan cara lainnya harus dilakukan dengan akal sehat
e) Warga negara harus memiliki itikad baik dan
tanggung jawab untuk melaksanakan suatu hasil musyawarah atau keputusan bersama
f) Keputusan yang diambil dalam musyawarah atau dengan
cara lainnya harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa
5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai
yang terkadung dalam sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, antara
lain:
a)
Kekeluragaan dan kegotongroyongan
b) Bersikap
adil
c)
Menghormati hak orang lain, dan selalu berusaha menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban
d) Suka
memberi pertolongan kepada orang lain
e) Menjauhi
sikap pemerasan terhadap orang lain
f) Tidak
melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan orang lain
g)
Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, tidak bersikap boros
dan suka bekerja keras
h) Menghargai
hasil karya orang lain
3.
Contoh
Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a.
Sila 1,
Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajak kita untuk takwa dan menjalankan kewajiban
kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, sila ke 1 ini mengajak kita
untuk menjalin kerukunan dengan sikap saling hormat – menghormati dan
bekerjasama antar pemeluk agama. Walaupun berbeda agama, kita harus tetap
menjaga kerukunan dan menjaga kenyamanan beragama antara pemeluk agama satu
dengan agama yang lainnya.
b.
Sila kedua,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, mengajak kita untuk memperlakukan
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa, mengakui persamaan derajat dan hak – hak asasi manusia, dan menjunjung
nilai – nilai kemanusiaan. Kita harus saling membantu. Apabila ada saudara kita
yang mengalami kesusahan, seperti terkena bencana alam, kita harus memberi
bantuan kepada mereka. Di Indonesia banyak terdapat organisasi – organisasi
untuk saling membantu, diantaranya ada Lembaga HAM yang membela hak asasi kita
apabila ada yang bersikap tidak adil kepada kita.
c.
Sila
ketiga, Persatuan Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika, walaupun
berbeda – beda tapi tetap satu. Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bermacam
– macam adat dan budaya, berjuta – juta penduduk. Biar begitu, kita harus
bersatu. Kita harus berani berkorban untuk kepentingan negara. Untuk jaman
sekarang kita tidak perlu berperang menggunakan senjata tajam, tapi dengan
wawasan kita, kita bisa melawan Negara lain. Mengharumkan nama bangsa Indonesia
di dunia. Kita juga harus mampu menempatkan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Ini yang sering membuat bangsa Indonesia
terpecah, contohnya adalah golongan A dan B yang mengatasnamakan golongan
kedaerahan, mempermasalahkan hal yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan.
d.
Sila keempat,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Masalah sebenarnya bisa kita selesaikan dengan cara
bermusyawarah. Yaitu menanyakan pendapat yang satu dan yang lainnya, dengan
kepala dingin. Seharusnya kita harus bermusyawarah mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan, kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang
lain. Kita juga harus menghormati dan menghargai pendapat orang lain, berhati
besar untuk menerima keputusan apapun yang dihasilkan oleh musyawarah dan
pastinya bekerjasama untuk mempertanggungkan jawabkan keputusan tersebut.
e.
Sila
kelima, Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai
manusia, kita harus bersikap adil kepada siapapun. Kita tidak boleh pandang
bulu atau pilih kasih. Contoh pelanggaran keadilan social adalah ; Biarpun
sekarang sudah jaman emansipasi, namun masih banyak juga yang memandang rendah
terhadap kemampuan wanita. Dari contoh tersebut, yang harus kita pelajari
adalah menghargai orang lain. Selain itu, untuk diri sendiri, kita juga harus
bisa menyeimbangkan hak dan kewajiban untuk diri kita.