Minggu, 29 September 2013

PKn

K.D 1.2 : Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara

1.           Pengertian Nilai
Nilai adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori, sehingga bermakna secara fungsional. Di pengertian nilai dari nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, nilai difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan standar perilaku.

2.                Nilai-Nilai Pancasila

a.     Sebagai dasar Negara
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan pengambilan keputusan para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintah harus selalu berpedoman pada Pancasila . Pancasila sebagai sumber nilai menunjukan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai- nilai kemanusian yang luhur , hal ini menandakan bahwa dengan Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan , penindasan , dan kekerasan antara satu sama lain.
Nilai Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum yang aspiratif . Pancasila menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar di Negara Kesatuan Republik Indonesia . Pancasila menjadi sumber dari tata tertib di Indonesia , Pancasila menentukan isi dan bentuk peraturan perundangan di Indonesia , dan Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional . Sebagai sumber atau dasar hukum, Pancasila juga mewarnai penegakan hukum di Indonesia

b.     Sebagai Ideologi Negara
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, maksudnya sumber acuan dalam bertingkah laku dan bertindak dalam menentukan dan menyusun tata aturan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila harus menjiwai setiap tindakan dan perilaku warga negara dan pemerintah. Nilai-nilai tersebut diantaranya:


1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a) percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan   agama dan kepercayaannya
b) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
c) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
d) Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
2) Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
a) Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat (kedudukan manusia), dan martabat manusia (harga diri) sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
b) Saling mencintai sesama manusia
c) Tidak semena-mena terhadap orang lain
d) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
e) Berani membela kebenaran dan keadilan
f) Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaaan
g) Hormat mengormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3) Persatuan Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Persatuan Indonesia, diantaranya:
a) menempatkan persatuan, kesauan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c) Cinta tanah air dan bangsa
d) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e) Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam   permusyawaratan/perwakilan
a) Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada orang lain.


b) Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam mengambil keputusan
c) Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus diliputi oleh semangat kekeluargaan
d) Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus dilakukan dengan akal sehat
e) Warga negara harus memiliki itikad baik dan tanggung jawab untuk melaksanakan suatu hasil musyawarah atau keputusan bersama
f) Keputusan yang diambil dalam musyawarah atau dengan cara lainnya harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa

5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, antara lain:
a) Kekeluragaan dan kegotongroyongan
b) Bersikap adil
c) Menghormati hak orang lain, dan selalu berusaha menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d) Suka memberi pertolongan kepada orang lain
e) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
f) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan orang lain
g) Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, tidak bersikap boros dan suka bekerja keras
h) Menghargai hasil karya orang lain
3.    Contoh Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a.     Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajak kita untuk takwa dan menjalankan kewajiban kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, sila ke 1 ini mengajak kita untuk menjalin kerukunan dengan sikap saling hormat – menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama. Walaupun berbeda agama, kita harus tetap menjaga kerukunan dan menjaga kenyamanan beragama antara pemeluk agama satu dengan agama yang lainnya.


b.     Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, mengajak kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat dan hak – hak asasi manusia, dan menjunjung nilai – nilai kemanusiaan. Kita harus saling membantu. Apabila ada saudara kita yang mengalami kesusahan, seperti terkena bencana alam, kita harus memberi bantuan kepada mereka. Di Indonesia banyak terdapat organisasi – organisasi untuk saling membantu, diantaranya ada Lembaga HAM yang membela hak asasi kita apabila ada yang bersikap tidak adil kepada kita.
c.      Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda – beda tapi tetap satu. Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bermacam – macam adat dan budaya, berjuta – juta penduduk. Biar begitu, kita harus bersatu. Kita harus berani berkorban untuk kepentingan negara. Untuk jaman sekarang kita tidak perlu berperang menggunakan senjata tajam, tapi dengan wawasan kita, kita bisa melawan Negara lain. Mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia. Kita juga harus mampu menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Ini yang sering membuat bangsa Indonesia terpecah, contohnya adalah golongan A dan B yang mengatasnamakan golongan kedaerahan, mempermasalahkan hal yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan.
d.     Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Masalah sebenarnya bisa kita selesaikan dengan cara bermusyawarah. Yaitu menanyakan pendapat yang satu dan yang lainnya, dengan kepala dingin. Seharusnya kita harus bermusyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan, kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang lain. Kita juga harus menghormati dan menghargai pendapat orang lain, berhati besar untuk menerima keputusan apapun yang dihasilkan oleh musyawarah dan pastinya bekerjasama untuk mempertanggungkan jawabkan keputusan tersebut.
e.     Sila kelima, Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai manusia, kita harus bersikap adil kepada siapapun. Kita tidak boleh pandang bulu atau pilih kasih. Contoh pelanggaran keadilan social adalah ; Biarpun sekarang sudah jaman emansipasi, namun masih banyak juga yang memandang rendah terhadap kemampuan wanita. Dari contoh tersebut, yang harus kita pelajari adalah menghargai orang lain. Selain itu, untuk diri sendiri, kita juga harus bisa menyeimbangkan hak dan kewajiban untuk diri kita.